Sabtu, 18 April 2009

Madu dan Racun Facebook

" Madu ditangan kananmu
Racun ditangan kirimu
Aku tak tau...mana yang akan kau berikan padaku "
Masih ingat dengan sepenggal lirik lagu diatas? lagu yang dipopularkan penyanyi Ari Wibowo tersebut menjadi hits di era 80-an, bercerita tentang madu racunnya cinta. Seperti halnya cinta, Facebook ternyata juga mengandung 'madu dan racun'. Kenapa demikian? Facebook saat ini memang baru menjadi 'gandrungan' banyak orang, dari kalangan umum sampai para blogger, dari pelajar, mahasiswa hingga pekerja kantoran pun banyak yang sedang 'mabuk' Facebook .

Facebook pertama kali diperkenalkan lebih dari 5 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg, Facebook dibuat sebagai media interaksi bagi para mahasiswa Harvard University. Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, Facebook menghebohkan lingkungan kampus Harvard University dan sekitarnya karena separuh dari seluruh mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook .

Booming Facebook saat ini juga sangat saya rasakan, untuk update status, berkomentar atau bahkan hanya cek status teman, saya lakukan tidak kurang dari satu jam atau bahkan kurang dari setengah jam tiap harinya ( hehehe terasa agak lebay sih memang ). Dengan memakai handphone, nge-Facebook memang terasa sangat simple dan mudah. Indahnya bermain Facebook kadang-kadang sampai membuat kita 'lupa waktu', disitu kita bisa
menemukan banyak hal, bisa menemukan teman-teman lama yang sudah lost contact dengan kita, bisa juga memperoleh jodoh untuk para jomblo dengan fasilitas chating yang disediakan oleh Facebook.

Tidak sedikit dari kita kehilangan kontak dengan teman sepermainan semasa kecil, teman sekolah, teman kuliah atau bahkan sahabat karib karena terpisah oleh jarak dan waktu serta banyak hal lain penyebabnya. Dengan mempunyai account di Facebook kita bisa menemukan teman-teman kita tersebut, asalkan mereka juga mempunyai account di Facebook. Perbedaan posisi geografis sering membuat orang malas atau tidak bisa datang ke suatu acara reuni, dengan Facebook biarpun berbeda lokasi_Oslo ataupun Solo, Yogyakarta maupun Yokohama_semua bisa bertemu, saling menyapa, saling berbagi kabar dan cerita, artinya Facebook juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang reuni-an. Meskipun hanya bertemu di dunia maya, namun minimal mampu mengobati kerinduan kita dengan mereka.

Facebook dapat juga 'menjerumuskan' kita ke suatu masalah besar bila kita tidak bisa mengontrol diri dan memilah hal-hal baik dan buruk dari efek nge-Facebook. Banyak orang yang menemukan cinta lamanya kembali melalui Facebook alias CLBK(Cinta Lama Bersemi Kembali). Mungkin tidak ada masalah bagi mereka yang keduanya masih sama-sama men-'jomblo', namun menjadi masalah besar untuk mereka yang salah satu atau keduanya sudah memiliki pasangan.

Itulah sedikit hal positif (madu) dan negatif (racun) dari Facebook, seperti yang sudah digariskan oleh-Nya, didunia selalu ada hal baik dan buruk, hitam dan putih, positif dan negatif, demikian pula Facebook. Semuanya kembali kepada kita, bagaimana bisa memanfaatkan sebaik dan semaksimal mungkin situs jejaring sosial karya Mark Zuckerberg yang tahun 2009 ini sudah lebih dari 175 juta warga dunia menjadi pengguna setianya.