Kamis, 10 April 2008

Apa ini juga 'Ilmu Jualan'?

Banyak cara untuk menjual maupun meningkatkan profit bisnis dalam ilmu marketing, namun yang saya jumpai di salah satu toko di Jogja baru-baru ini membuat saya bertanya dalam hati apakah ini juga termasuk didalam ilmu tersebut?

Ceritanya, saat pulang liburan panjang dua minggu yang lalu saya membeli etalase kecil untuk jualan pulsa. Yang saya tuju adalah toko aluminium dan kaca dekat rumah, kebetulan beberapa kali saya datang ke toko tersebut untuk membeli kaca, tapi di kedatangan saya kali ini toko tersebut sudah menjadi dua toko meskipun masih satu atap.

Singkat cerita saya masuk salah satu toko tersebut untuk memesan etalase, setelah bertanya harga etalase dengan ukuran sesuai pesanan, saya kemudian malah tertarik salah satu etalase yang sudah jadi yang dipajang dibagian depan toko. Ukurannya tidak terlalu besar dan sepertinya cocok untuk saya sebagai pemula yang masih mencoba meraba bisnis jualan pulsa ini. Harganya bisa dibilang mahal untuk ukuran tersebut, namun dari tempat itu justru saya malah kemudian melirik etalase ukuran sejenis yang juga dipajang di bagian depan toko sebelahnya.

Beberapa langkah selanjutnya saya sampai ditoko kedua untuk melihat dan menawar etalase tersebut. Dari sinilah awal dari pertanyaan diatas, si empunya toko kedua adalah suami dari pemilik toko pertama, berdasar cerita beliau awalnya toko mereka jadi satu, tapi karena pelanggan tetapnya atau costumer sering complain dengan harga tinggi yang selalu ditawarkan sang istri ( posisi sang suami sering di proyek jadi jarang ada ditoko) maka finaly toko diputuskan untuk dibagi menjadi dua, sang suami ingin kembali menarik pelanggan yang sempat kabur karena ulah istrinya.

Namun yang terjadi persaingan tidak sehat, menurut pengamatan saya dari cerita sang suami tentang istrinya hampir semua menjelekkan toko sang istri, antara lain harganya yang lebih mahal, kualitas material yang kurang bagus/kalah bagus dari tokonya, dan kualitas hasil pekerjaan yang masih dibawah kualitas pekerjaan karyawannya. Memang benar dari harga jual lebih murah toko sang suami, secara kualitas material dan kualitas produk(etalase) toko sang suami juga lebih baik.

Dari cerita pemilik toko kedua tersebut bisa dipastikan costumer akan memilih untuk memesan atau membeli produk di toko kedua (milik sang suami), apalagi bila setiap costumer diberikan cerita sama seperti yang diceritakan kepada saya. Secara kebetulan didaerah tersebut hanya ada dua toko kaca dan aluminium (yang notabene pemiliknya adalah suami istri). Tidak tahu apa maksud yang mereka lakukan, tapi entah mereka berakting atau memang sedang memiliki konflik diantara keduanya, yang jelas hal itu dapat meningkatkan penjualan salah satu dari mereka.

Kalau mereka tidak sedang dalam konflik berarti dengan ‘mengorbankan’ salah satu toko mereka bisa jadi toko yang lain(toko kedua) menjadi selalu mampu menjaring costumer untuk memesan atau membeli produk di toko tersebut. Apakah ini juga termasuk cara menjual dalam ilmu marketing?


Tidak ada komentar: