Selepas sholat magrib di musholla-nya Bellezza Shopping Archade kemarin saya langsung meluncur ke Istora Gelora Bung Karno, Senayan. Islamic Book Fair 2008 telah berlangsung 9 hari di tempat tersebut, dan kemarin adalah hari terakhir. Niat untuk datang ke pameran buku islam terbesar tahunan itu sebenarnya sudah ada sebelum penyelenggaraan dimulai. Bahkan sudah saya tunggu-tunggu karena biasanya banyak potongan harga diberikan oleh para penerbit maupun distributor di pameran itu, apalagi kalau hari terakhir.Dan tidak salah saya datang di hari terakhir kemarin, karena diskon yang diberikan semakin ‘jor-joran’, buku La Tahzan yang biasa harganya dibandrol 85 ribu menjadi 60 ribu, buku-buku yang hari sebelumnya diberikan paket diskon 45 persen untuk pembelian tiga buku tadi malam hanya dengan pembelian 2 buah buku sudah dapat discount 45 persen, dan masih banyak buku yang didiskon besar-besaran. Saya pun terhipnotis dengan tawaran-tawaran diskon itu, awalnya cuma mau membeli satu atau dua buku saja, namun emosi yang kurang terbendung membuat saya akhirnya membeli 6 buku dan 3 majalah.


Saya sendiri heran karena sekarang orientasi belanja buku saya mengarah pada buku-buku maupun majalah yang berkaitan dengan kewirausahaan, tidak seperti sebelumnya yang selalu membeli buku-buku atau majalah dengan bahasan desain atau arsitektur. Ada apa dengan ini? Insya Allah apapun itu adalah sesuatu yang terbaik buat saya, aamiin...
Mastermind JPI (James Property Investor) hari Ahad ini sempat saya ikuti hampir seharian di Primavera Euro Café, Bellezza Shopping Archade-Permata Hijau. Mengundang bapak Gamal sebagai pembicara, seorang entrepreneur yang menggabungkan bisnis property dengan franchise. Saat ini beliau telah memiliki 14 cabang Indomart dan beberapa waralaba seperti apotik, travel-TX Travel dan salon-MY Salon, sempat juga memiliki salah satu cabang bakmi Japos bersama beberapa rekannya (namun saat ini sudah tutup).

Bila diperhatikan bisnis yang dilakoni pak Gamal memerlukan modal besar, kalau menurut rumusnya pak James dengan E=mc², unsur m-nya relatif besar. Namun terlepas dari itu unsur c atau kreatifitas pak Gamal tidak diragukan lagi dalam mengutak-atik property yang dimiliki untuk pengembangan bisnis-bisnisnya. Luar biasa! mungkin kata tersebut yang cocok diapresiasikan untuk beliau.

Suasana café cukup mendukung acara siang tadi, sharing terasa sangat santai dan mengalir diantara para peserta, masing-masing mastermind berkumpul dalam satu meja dengan didampingi oleh mentor. Tapi tidak ada mentor khusus untuk masing-masing mastermind, semua mentor menjadi mentor untuk semua mastermind. Hadir dalam pertemuan itu antara lain pak _croping.jpg)

Hari kedua workshop di ruang Glory 3, lantai 6 diawali oleh sang jendral TDA, Pak
Kurang lebih pukul 18.45 WIB acara berakhir, tapi bukan berarti kami masing-masing langsung pulang, diskusi dan tanya jawab dengan para mentor di musholla secara tidak sadar mengalir bak air selepas sholat magrib berjamaah. Tidak sampai disitu saja, kami lanjutkan bincang-bincang bisnis tersebut di Pasar Senggol sambil makan malam. Jam tangan saya menunjuk pukul 20.50 WIB saat kami memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. Dan insya Allah hari Sabtu, 08 Maret 2008 yang akan datang kami akan kembali bertemu di Mangga Dua Square untuk menyerahkan 90 hari rencana kerja (90 Days Plan) kami kepada mentor sekaligus bersilaturahmi.
Dari 20 peserta Business Start Up Workshop kemarin telah dibuat 4 mastermind yang masing-masing terdiri dari 5 peserta dan saya tergabung dalam
Menurut Pak
Para peserta angkatan pertama TDA Entrepreneur Makers ini memiliki target untuk tampil di panggung Milad III TDA 2009 sebagai salah satu bukti dari keberhasilan kelas ini. Insya Allah saya khususnya mampu membuktikannya, aamiin yaa robbal’allaamiin. 


