Senin, 18 Februari 2008

Goes to d’biggest bookstore @ South-East Asia


Hari Ahad ini saya baru dapat menyempatkan diri untuk menjelajahi belantara buku di toko buku yang konon disebut yang paling besar se-Asia Tenggara, ‘dia’ adalah toko buku Gramedia Matraman, Jakarta Timur. Setelah direnovasi dan diperluas menjadi 7,097 m2 , re-openingnya diresmikan oleh Presiden SBY pada hari Jum'at, 28 Desember 2007 lalu. Toko buku ini sekarang memang jauh lebih besar dari yang saya lihat saat saya masuk toko ini satu tahun yang lalu (hehehe sudah kelamaan, sekarang biasanya saya ke Gramedia Mal Daan Mogot karena dekat dengan kantor), koleksinya bisa dibilang lengkap dengan menyediakan 130.379 judul buku, tapi kalau saya perhatikan banyak terjadi pengulangan penempatan koleksi buku, artinya beberapa buku yang sudah didisplay di satu tempat ada lagi dibeberapa tempat yang lain (mungkin karena area yang terlalu luas atau mungkin juga koleksinya yang masih harus ditambah lagi).

Pada awal re-openingnya, toko buku Gramedia Matraman memberikan potongan harga sampai 30 persen untuk buku-buku koleksinya. Terlepas dari kontroversi (dari hasil investigasi seorang kutu buku yang sekaligus juga sebagai penjual buku online) yang menyebutkan bahwa sebenarnya yang benar-benar didiscount hanya buku-buku terbitan Kelompok Gramedia sedangkan yang lainnya malah jauh lebih mahal harganya dibanding membeli ditempat lain ataupun beli via online meskipun sudah didiscount, tempat ini selalu ramai dikunjungi apalagi pada saat hari libur, baik anak-anak sekolahan, kuliahan, orang kantoran maupun keluarga yang mungkin sekedar iseng karena penasaran dengan slogannya terbesar se-Asia Tenggara.

Datang ke Gramedia Matraman memang saya niatkan untuk membeli buku ataupun majalah-majalah kewirausahaan, salah satunya adalah bukunya pak Faif Yusuf ‘Rahasia Jadi Entrepreneur Muda’ yang sebelumnya sebenarnya sudah hampir saya beli. Ceritanya, di acara MILAD 2 TDA 27 Januari 2008 yang lalu selepas sholat dluhur saya mampir disalah satu ‘meja stand’ yang cukup ramai dikerumuni peserta Milad, ternyata disitu di jual kaos ‘Raxzel-nya pak Try Atmojo’.”Ups…tertarik juga neh!” pikir saya dalam hati, tapi disebelahnya saya lihat bukunya pak Faif Yusuf sudah ‘nyolong’ start dijual sebelum launching, “Wah harus beli juga neh, sekalian minta tanda tangan pak Faif ” sahut saya dalam hati lagi. Ternyata pilihannya tidak hanya sampai disitu saja, yang lebih menarik kuat saya adalah pendaftaran peserta TDA Entrepreneur Makers angkatan I yang jumlahnya sangat terbatas, hanya 20 orang. Saya pikir saya bisa dapat ketiganya, tapi ternyata dompet tidak mendukung niat mantap saya tersebut. Saat itu saya hanya membawa uang 200 ribu sementara down payment keikutsertaan TDA EM 200 ribu juga, maka keputusannya adalah mendaftar sebagai peserta TDA Entrepreneur Makers angkatan I karena selain terdaftar sebagai peserta TDA EM saya juga memperoleh kaos Raxzel, artinya dua hal yang saya inginkan sudah terwujud, tinggal satu hal yang masih jadi ‘hutang’ untuk saya wujudkan yaitu beli bukunya pak Faif Yusuf. Dan alhamdulillah hari ini saya sudah melunasinya.

Tidak terasa sudah lebih dari empat jam saya ‘muter-muter’ lihat dan baca-baca di toko buku terbesar se-Asia Tenggara itu, yang terasa capek banget adalah kaki karena beberapa tempat duduk yang disediakan selalu ‘laris’ diduduki para pengunjung. Setelah membeli beberapa buku yang menarik hati untuk saya pelajari, saya sepakat mengundurkan diri dari toko Gramedia Matraman untuk pulang.

Tidak ada komentar: