Mencari tempat untuk membuka usaha ternyata bukan suatu pekerjaan yang mudah, bisa dibilang gampang-gampang susah atau ada juga yang bilang hoki-hokian, apalagi kalau seperti saya yang masih pemula dan mencari tempat yang lebih mengedepankan harga sewa yang terjangkau daripada mengejar tempat yang bagus tetapi harganya selangit.
Untuk teman-teman yang sudah menjadi habit dalam membuka usaha mungkin hal ini adalah hal mudah, tidak seperti yang saya rasakan saat ini.
Setiap kali melihat orang berjualan ramai pembelinya, sering saya mengagumi keadaan tersebut dan berkhayal seandainya hal itu saya yang melakukannya, padahal lokasinya tidak strategis bahkan mungkin jauh dari keramaian. Tetapi rasanya tidak fair kalau saya tidak meruntut ulang proses panjang yang mereka jalani, karena hampir tidak ada kesuksesan yang instant ataupun diperoleh lewat shortcut.
Dan proses pencarian lokasi masuk dalam proses panjang tersebut.
Realitanya adalah tempat yang strategis harga sewa atau jualnya mahal dan tempat yang kurang/tidak strategis kebalikannya.
Lokasi berjualan yang tidak terletak diarea yang strategis tetapi mampu menjadi magnet untuk customer datang membeli produk yang dijual, beberapa faktor penyebabnya adalah produk tersebut merupakan produk favorit, pelayanan yang bagus pada saat pembelian maupun after sales service yang memuaskan, harga miring daripada toko sejenis di tempat lain, atau karena teknik dan taktik marketing-nya yang bagus ( hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain telemarketing atau juga aktif di online /webstore ).
Dapat disimpulkan bahwa tempat strategis hanya menjadi salah satu faktor keberhasilan satu toko dalam mendongkrak omzet penjualannya, dan bukan faktor mutlak karena semua saling berkaitan erat. Namun idealnya memiki tempat strategis adalah dambaan setiap orang yang akan membuka usaha.
Bertempat di lounge Training Center PT. Reka Piranti Prakarsa, Ground Floor Suite 011 acara berlangsung dengan nuansa santai namun penuh dengan pencerahan dari para mentor, banyak juga lontaran trik-trik marketing yang tidak terpikir sebelumnya.


Mastermind JPI (James Property Investor) hari Ahad ini sempat saya ikuti hampir seharian di Primavera Euro Café, Bellezza Shopping Archade-Permata Hijau. Mengundang bapak Gamal sebagai pembicara, seorang entrepreneur yang menggabungkan bisnis property dengan franchise. Saat ini beliau telah memiliki 14 cabang Indomart dan beberapa waralaba seperti apotik, travel-TX Travel dan salon-MY Salon, sempat juga memiliki salah satu cabang bakmi Japos bersama beberapa rekannya (namun saat ini sudah tutup).

Bila diperhatikan bisnis yang dilakoni pak Gamal memerlukan modal besar, kalau menurut rumusnya pak James dengan E=mc², unsur m-nya relatif besar. Namun terlepas dari itu unsur c atau kreatifitas pak Gamal tidak diragukan lagi dalam mengutak-atik property yang dimiliki untuk pengembangan bisnis-bisnisnya. Luar biasa! mungkin kata tersebut yang cocok diapresiasikan untuk beliau.

Suasana café cukup mendukung acara siang tadi, sharing terasa sangat santai dan mengalir diantara para peserta, masing-masing mastermind berkumpul dalam satu meja dengan didampingi oleh mentor. Tapi tidak ada mentor khusus untuk masing-masing mastermind, semua mentor menjadi mentor untuk semua mastermind. Hadir dalam pertemuan itu antara lain pak _croping.jpg)

Hari kedua workshop di ruang Glory 3, lantai 6 diawali oleh sang jendral TDA, Pak
Kurang lebih pukul 18.45 WIB acara berakhir, tapi bukan berarti kami masing-masing langsung pulang, diskusi dan tanya jawab dengan para mentor di musholla secara tidak sadar mengalir bak air selepas sholat magrib berjamaah. Tidak sampai disitu saja, kami lanjutkan bincang-bincang bisnis tersebut di Pasar Senggol sambil makan malam. Jam tangan saya menunjuk pukul 20.50 WIB saat kami memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. Dan insya Allah hari Sabtu, 08 Maret 2008 yang akan datang kami akan kembali bertemu di Mangga Dua Square untuk menyerahkan 90 hari rencana kerja (90 Days Plan) kami kepada mentor sekaligus bersilaturahmi.
Dari 20 peserta Business Start Up Workshop kemarin telah dibuat 4 mastermind yang masing-masing terdiri dari 5 peserta dan saya tergabung dalam
Menurut Pak
Para peserta angkatan pertama TDA Entrepreneur Makers ini memiliki target untuk tampil di panggung Milad III TDA 2009 sebagai salah satu bukti dari keberhasilan kelas ini. Insya Allah saya khususnya mampu membuktikannya, aamiin yaa robbal’allaamiin. 







Bahagia rasanya diantara para entrepreneur di atmosfir baru ini dengan segala kerendahan hati, kebersahajaan dan keramahannya. Sungguh rrrruuuuar biaasa....FUNtastic...!



